
The Street Café, cafe dengan menu sehat tanpa bahan pengawet, pewarna dan penyedap rasa .
Selama menetap di Ambon memasuki bulan kelima, saya baru juga mengunjungi beberapa café / kedai kongkow yang menurut orang sini tempat yang asyik buat santai, sebenarnya disni yang banyak warkop walau tak sebanyak di Makassar, disini sendiri untuk warkop yang paling terkenal ada beberapa ada warkop LELA, Warkop Joas, Tradisi Joas, dan SHIBU SHIBU, ke empat nama warkop ini sudah menjadi tempat kongkow kongkow bos bos kalau ngopi di Ambon. Kalau saya kan kurang suka sebenarnya ngopi tapi ya nasib pekerjaan membawa saya kadang harus ikut.
Baru beberapa waktu ini saya sempat naik kelas ke café nongki nya baru sempat beberapa, pernah saya videokan MAXX COFEE disini, sebelum lupa saya mau tulis sedikit tentang The STREET Café karena sore tadi habis ngeteh disana dan cafe ini mengusung cafe sehat di kota Ambon karena di semua menu tanpa menggunakan bahan pengawet, pewarna dan penyedap rasa.
Letaknya di jantung kota Ambon, di tengah Jalan AY Patty di ruko pertokoan campuran, di Ambon itu kotanya kecil jl AY Patty ini tak sampai 50 meter panjangnya jejeran ruko ruko lama yang ditempati supermarket, toko elektronik, sampai warung warung juga ada termasuk the street ini berada di tengah tengah. Kalau dari arah lapangan merdeka THE STREET seblah kiri jalan. Gampang kok menemukanya.

Seperti biasa dikota ini parkirnya pakai badan jalan, Cuma enaknya disini sudah jelas garis nya jadi parkir harus benar benar pas, biar semua orang terakomodir, dan per tanggal 1 januari 2017 tariff parkir sudah naik menjadi Rp 5000 untuk mobil dan Rp 2000 untuk sepeda motor. Berlaku di semua area kecuali mall dan bandara masih sesuai tariff parkir yang sebelumnya.
The Street Café sendiri ada dua lantai, untuk lantai 2 ada live music nya, ada jadwal khusus, setiap selasa dari jam 8 – 11 pm itu ada jazz nite, terus ada di hari kamis dan sabtu juga dengan tema berbeda. Untuk lantai bawah ada beberapa kursi terbuat dari kayu yang minimalis, ya ada sekitar 4-5 kursi karena ukuran ruko nya juga mini, alias sempit.

Menu andalannya ya bisa diihat di video dibawah ini, saya pesan The Street punch, dan teman saya pesan Thai Ice Tea dan cappuccino. Untuk minuman ya biasalah rasanya. Untuk camilan kami pesan pisang goreng keju dan roti bakar keju ahhahah pesanan anak kost banget ya.
Harga minuman kisaran Rp 15k – 35K
Harga makanan / snack Rp 15-45k
Harga makanan berat Rp 30k- 65K

Tergantung sih menunya, saat pesan ada beberapa yang tak ada, avocado juicenya saja kosong.Mungkin buah avocado di Ambon susah didapat kali. Saya sempat kagum ada papan bertuliskan sesuatu tentang makanan di café ini bebas bahan pengawet dan bebas penyedap rasa. Lupa saya foto, berarti ini café sehat ya.. tapi melihat taburan keju di pisang goreng dan roti bakarnya yang luar biasa banyak tetap saja kalori nya banyak yahh haha. Tapi setidaknya tanpa pengawet dan penyedap rasa itu sudah tema yang lumayan sehat. Semoga beneran mereka tak menggunakannya bukan sekedar tempelan di dinding.

Merasakan pisang goreng cispy kejunya lumayan enak. Sebenarnya belum sempat mencicipi banyak tapi suasana nya adem ditengah teriknya matahari kota kecil Ambon Manise yang menyengat. Saya juga tak menikmati lantunan musik karena datangnya jam 3 sore. Dan harus buru buru pulang karena ada pekerjaan lain menanti.


Pengunjung sore itu juga tak terlalu banyak jadi masih leluasa dilayani dengan baik. Dibawah ada toilet juga lumayan bersih.

Ketika pertama kali mendarat di Ambon, saya pernah menanyakan beberapa café nongki enak dikota ini termasuklah the street café ini lah yang di infokan.

Jadi rekomendasi lah bila kepanasan di kota Ambon bisa main kesini, oh ya untuk alat musik nya dilantai 2. Jadi kalau bukan jadwal live musik tadi ya bisa santai juga tak terlalu ribut karena saya tak suka café yang ribut. Saya ke café buat santai bukan pusing dengar live musik yang memekakan telinga. Maklum saya bukan penikmat musik memang.
Silahkan nonton video nya yang agak blur maklum pakai hp amatiran pula.
Beberapa hasil jepretan kamera hp abal abalku diatas. Tunggu hasil hasil jalan jalan saya ke cafe cafe yang lain di kota kecil ini.Saya punya PR selama di Ambon bantu publikasikan tempat tempat menarik dikota ini yang nampaknya jarang muncul di google, saya pernah mencari nomor HP salah satu cafe ini di google dan tak ada nomor nya terpaksa saya kirim orang buat ke sana hanya untuk reservasi tempat. Luar biasa kan 🙂
Artikel serupa bisa dibaca :