Ambon Jenaka part 1 "Cerita beli air galon"
Ambon Jenaka part 1
Suatu hari saya beli/ isi galon air minum di sekitaran rumah kontrakan di Ambon yah, saya tanya abang owner nya pria paruh baya usia 50 tahun keatas, ber peci putih dan ber sarung.
“Pak Haji, tidak ada pengantaran gallon ke rumah kah? Biar gampang di telpon jua toh ?”
Pak Haji sang Owner dengan lantang menjawab,
“ Caca ( sebutan wanita dewasa yang biasa digunakan di komunita Muslim, beta su pusing ini urus banyak hal, jang suruh beta antar air le, kalau mau air silahkan datang, beta pu air ini bagus kualitas, semua orang datang sini jauh jauh beli air karena apa? Karena bagus” ( Pak haji ini, saya Tanya apa di jawab apa, intonasi tinggi pula berasa saya dibentak eh, untung hati saya kokoh dan tak sensitive.
Beta menjawab
“ Okay Pak haji, saya isi 1 galon ya” sambil berdiam berdiri menunggu si bapak mengelap ngelap gallon dan tiba tiba ada Nyong Ambon datang bawa gallon kosong dan berkata.
“ Abang, disini jual air kan?”
Si owner langsung memicingkan mata tanda gerah dan berkata kepada Nyong yang bicara tadi “
“Su lihat ngana ini saya pegang gallon dan isi air, masih batanya jua, ya iyalah beta jual air bukan bensin!”
Saya yang dengar ngakak dalam hati jua ( jua = juga ) orang Ambon dan secara umum di wilayah Indonesia bagian timur itu banyak terjadi penyingkatan kata, misalnya Juga jadi jua, sudah jadi su, punya jadi pu, intinya semua disingkat dan kalau bicara harus intonasi besar dan cepat. Galon dekat rumah ini pengunjungnya banyak harga air 1 Galon Rp 6,000. Ambil sendiri, banyak ibu ibu yang datang dan angkat sendiri galonnya ke rumah. Luar biasa…. saya yang amaze………..! Tapi service ya bersyukur kalau dilayani dengan standard, berasa konsumen ini mengemis ke yang punya alat produksi. Kalau ada owner gallon lain yang dekat yang lebih ramah pasti saya ganti Cuma hanya itu yang ada so beta seng ada pilihan lain L hehehe,…
Kalau dunia service disini jangan protes karena kalian akan di protes balik hahahhahah… ini baru cerita dari abang gallon air masih ada cerita tentang pelayan restoran, cerita pemilik usaha digital printing, abang ojek, driver di kantor, OB dikantor, dan pelayanan loket pembayaran air PDAM. Semua membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi .
Selamat datang di Ambon Manise, the city of music enjoy the adventure & and more patience really needed to survive here hehehe 🙂
buat bisnis galon yang ada layanan antar jemput saja mba, peluang bagus
heheheh gak ada yang urusin .. kerjaan butuh fokus jadi untuk sementara saya jadi konsumen saja di kota ini…
iya mba 😀 tapi semoga Pak Haji segera membuat layanan antar jemput, meskipun sumber air su dekat
hahahha ya sumber air memang su dekat heehehe dan pak haji su bilang seng mau… hehehe
Galak yaa. Mungkin karena monopoli jadi gak hospitalized juga orang nyari dia.
ya super galak, kalau berharap service yang ramah dan menyenangkan agak susah di kota ini.. karena pilihannya ya itu saja jadi pemilik alat produksi ya santai mentreat customersnya..