
Jalan Jalan di My Moon Daud Resort
Salah satu resort dari dua resort yang terletak di sekitar Gugusan Pulau Osi, salah satu pulau nelayan yang terletak tak jauh dari kota Piru, persis lokasinya di SELAT BOANO sisi barat Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ), posisi selat dengan gugusan pulau menghasilkan lautan tenang yang indah,,Sebenarnya saya tak menginap di resort ini tapi setidaknya saya sudah kesini dan melihat langsung lokasinya. Suatu senja diakhir dinas kerja saya di kota Piru setelah jam 5 sore kami bingung mau kemana, akhirnya saya putuskan untuk ke Pulau Osi, salah satu destinasi yang sempat happening sebagai salah satu pulau nelayan yang indah pemandangannya.Lokasinya di Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Pulau Seram memiliki wilayah seluas 18.625 km2 , dengan panjang 340 km dan lebar 60 km. Titik tertingginya ialah Gunung Binayia, setinggi 3.019m di atas permukaan laut. kesana, kata penjaga hotel tempat kami menginap jaraknya hanya 1 jam mengendarai mobil dan saya akan tiba di pulau yang indah dengan pemandangan yang luar biasa.

Kabupaten Seram Bagian Barat adalah hasil pemekaran di tahun 2003 lalu, jadi memang fasilitas dan kotanya masih sangat minim, di kota ini hanya ada ATM Bank BRI dan Bank Maluku.Jarak dari Pelabuhan Waipirit itu adalah 1, 5 jam. Sedangkan untuk ke Paulau Osi itu dibutuhkan 1 jam perjalanan melewati puncak savannah gunung malintang yang sangat indah, lapangan hijau bak savanna dan di sisi kiri itu bisa melihat teluk Piru dari ketinggian sungguh sempurna ciptaan Yang Esa. Indahhhhh !! Berasa di gunung teletubbies.

Kami dari kota Piru yang memiliki jalan lebar luar biasa pemandangan hijau dimana tanah lapang masih kosong berasa kontras dengan kondisi di kota Ambon yang jalan nya sempit dan penuh kendaraan. Dan tanah luas ada dimana mana, hamparan kiri kanan itu berasa hutan belantara nan hijau yang menyejukkan mata memandang sepanjang perjalanan.
Setelah melewati anggota DPRD diatas puncak Piru yang bisa kelihatan gedung mewah diatas gunung, kami menyusuri jalan aspal mulus sampai di perkampungan muslim buton kita mengambil arah belok kanan dan sekitar 3 km jalanan berlubang dan berair, sampai di ujung pulau ada pintu gerbang. Dan parkiran ojek.Yang membuat saya kesal saat pulang kami mengambil mobil di pangkalan ojek saya dikenakan uang parkir Rp 20k. Gila aja parkirnya mahal bener kirain di Ambon yang Rp 5,000 saja saya sudah stress ini 4 x lipat, memang untuk masuk ke pulau osi taka da karcisnya kemungkinan biaya parkir lebay ini yang menjadi dana pembangunan …wallahualam..
Di pangkalan ojek dengan gerban bertuliskan selamat datang di pulau Osi inilah ujung akhir kendaraan roda empat, sampai disitu mobil bisa parkir, dari gerbang terbentang jembatan kayu sepanjang 300 meter ke dalam melewati hutan bakau di kiri dan kanan. Setelah melewati jembatan kayu yang hanya pas untuk 1 mobil dan memang tak bisa dilalui mobil hanya kendaraan roda dua saja diijinkan masuk ke pulau Osi.
Saya berhenti di sebuah resort cantik sebelum memasuki jembatan kedua,di sisi kiri perairan yang indah ada resort dengan jembatan papan menjorok kelaut, tampak ada bagian restoran buat tamu dan di sisi kiri ada beberapa cottage berejejer indah.
Sayang saya tak sempat mengecek kesana dan bertanya soal tariff nya, nanti di resort kedua My Moon Daud Resort saya singgah dan berkenalan sama ownerny mbak Mila yang mengaku keturunan Buton yang turun temurun hidup disana. Saya diajak mbak Mila berkeliling melihat kamar tamu di resort tersebut.

Asal muasal nama, My Moon ( Maimuna nama neneknya ) dan Daud nama sang kakek mereka padukan menjadi nama resort cantik itu. Ada sekitar 6 cottage di sisi kiri dan ada bagian resto nya, di sisi kanan ada beberapa kamar yang tariffnya lebih murah karena bentuknya kayak kamar kost tidak terpisah pisah seperti di sisi kiri.

Tariff nya hanya ada 2, Rp 200,000/ kamar untuk beberapa kamar yang berdempetan dalam satu rumah panggung, ini lebih murah karena bentuknya ibarat rumah yang di petak petak saja beda sama yang cottage yang berdiri berjejer indah nan indah di lihat dari jauh. Tariff cottage nya ini 400K/malam sudah include breakfast.

Sedangkan rumah pengelola tak jauh dari resort berbentuk rumah panggung yang besar.
Saya sempat masuk ke dalam kamar fasilitasnya ada TV 14 inchi flat, ada channel tv Cuma saat itu lagi rusak, ada kamar mandi dengan toilet duduk ( ini penting ) cottage nya ini terbuat dari kayu semuanya, atapnya dari daun rumbia, tak ada AC ya, karena angina kencang dan sepoi sepoi berhembus sepanjang hari,Kamar kamar menghadap ke laut yang dangkal, ada matras tebal, sunset terbit dari sisi kiri kamar dan terbenam dari sisi kanan. Di teras kamar pemandangannya keren hamparan hijaunya teluk Piru yang bening dan tampakan Pulau Marsegu yang tak berpenghuni.
Di resort ini juga tampak terparkir jetsky dan beberapa kapal ketinting yang siap mengantarkan tamu untuk beraktifitas di laut, bisa snorklling , memancing, berenang atau hanya sekedar duduk duduk menatap hijaunya laut dan tampak hijaunya gunung gunung dari kejauhan.

Untuk para tamu makan malam nya bisa memesan di resto resortnya ragam menu laut, saya melihat ada beberapa turis dari Belanda yang lagi berlibur.








Ini bisa jadi alternative berlibur yang tenang disini, sayangnya untuk sampai ke My Moon Daud Resort ini sungguh butuh perjuangan. Saya berikan rincian gambaran budgetnya untuk bisa menginap di My Moon Daud ini, intinya kalian harus bisa sampai ke PULAU OSI karena letaknya hanya beda beberapa ratus meter dari Pulau Osi.
- Naik pesawat menuju Ambon jika anda dari Makassar kayak saya budget nya paling murah sekitaran Rp 600k
- Sampai di Ambon silahkan carter mobil ke Pelabuhan Liang atau bisa sewa ojek kalau solo traveler budget nya bisa Rp 100k atau bisa sewa taksi gelap / alias mobil rental / sewa angkot
- Bayar Tiket Ferry kalau sendiri budgetnya Rp 20k + VIP 10k (jika tanpa kendaraan )
- Sampai di pelabuhan Waifiirit bisa naik taksi ( rental mobil ) kalau ojek bayar Ro 50k sampai di gerbang jalan masuk Pulau Osi.
Total budget minim yang disiapkan adalah Rp 800k one way belum termasuk budget menginal di My Moon Daud Resort jadi kalau di akumulasi PP dan penginapan 2 hari nya adalah dikisaran 3 jutaan Rupiah.
Selain melelahkan dengan budget sebesar itu yang membuat kadang kadang agak berat melakukan traveling ke beberapa destinasi di Maluku termasuk Pulau Osi, Ora Beach, Sawai.Semua menawarkan paket wisata yang mirip konsepnya. Konsep cottage diatas beningnya air laut dan pemandangan yang indah.
Saya cek website resmi dari mymoon daud resort ini ternyata domainnya tak diperpanjang, disana juga tak tersedia brosur, jika mau mengontak pengelola bisa call ke mbak ERMILA : 0821 9886 8000 ( Update 26 Feb 2017 )

Kalau Dua resort di sekitar pulau Osi ini ibarat miniaturnya Ora tapi versinya yang biasa kalau di Ora beach ya versi yang ekslusive dan memang keren abis viewnya.
- Keunggulan dari beberapa destinasi di provinsi Maluku adalah keindahan dan alaminya yang luar biasa
- Kelemahan nya : menuju ke tempat wisata nan cantiK butuh budget besar ( karena biaya tranportasi ) dan kekuatan fisik menjelajah, udara, laut dan darat melelahkan.
Beberapa artikel terkait Kepulauan Seram
Baru mau nanyain kalo ke ora beach resort itu jauh gak mbak?
ke ora itu dari ambon naik kapal cepat budget per orang tiket Rp 150an ribu, baru naik taksi rental ke ora itu 1,5 jam.. ada juga paket nya saya email ya..