
Explore Maluku Part 13 # Menikmati sore dengan pemandangan Teluk Ambon di Dermaga Café, Poka Ambon
Kelanjutan dari Explore Maluku part 12, akhirnya setelah bolak balik 3 kali akhirya menemukan juga café ini, Café dermaga ini sebenarnya letaknya JLY. Syaranamual, Poka, Tlk. Ambon, Kota Ambon, Maluku.
Untuk mencapainya, sisa menempuh perjalanan ke arah bandara melewati Jembatan Merah Putih ( JMP ) sesampainya di patung Dr J Leimena belok kanan ya, kalau ke kiri itu arah bandara ya. Itu areannya namanya POKA, jadi sebelum jembatan bagian kanan, setelah Showroom Yamaha. Kenapa saya selalu gagal menemukan tempat ini karena memang saya mencari neon box di pinggir jalan. Ternyata memang tak ada, pantas saja saya tak menemukannya karena tulisan DERMAGA Café nya juga menempel di dinding bagian depan lokasi café, maaf gambarnya blur.
Dibagian depan itu ada kira kira space 3-4 mobil dan sepeda motor.Bagian kan ada semacam gerbang bertuliskan open / closed. Letak cafenya kayak rumah bagian belakang, sisa melangkah masuk melewati halaman. Yang pertama di dapat adalah bagian kasir yang terpisah dari café yang memanjang dengan view Teluk Ambon.

Bagian kiri ada tempat selfie/wefie yang di dekorasi khusus dan ada kamar mandi buat cowok dan cewek dalamnya juga nuansayany di dekor yang unik biar keren aja.
Lalu kita tiba bagian café nya memanjang kayak terowongan bagian kanan ada panggung live music dan bagian kiri di deret meja meja ada sebagian meja yang berpayung, sekitar 20 meja berderat, dibagian kiiri ada space kosong yang di jadikan jalan dari dapur café tempat mereka mengeluarkan makananan..

Suasanya enak kalau masih senja, kebetulan saya datangnya malam minggu yang sudah jam 8 jadi pemandangan view teluk Ambon hanya gelap dan sedikit gemerlap lampu lampu dari sebrang sana. Ada orang yang lagi nyanyi kebetulan speakernya menghadap ke kita jadi kami agak terganggu. Maklum kami bukan pencinta musik atau segala sesuatu yang berbau bising dan ribut.

Kami duduk di meja 15, saya pesannya mie ramen dermaga dan MB pesan Mie Goreng Dermag dan air putih. Karena menunya semua di goreng jadi saya pilih ramen karena saya masih harus menghindari minyak.
Mie Ramen saya datang cepat sekali, mungkin tak sampai 10 menit, dan saya coba, yahh persis ramen instant uang dibeli di supermarket hanya saja mereka tambahkan sedikit sawi dan 2 buah bakso yang di ukir mekar dua biji. Itu saja , rasanya ya rasa ramen. Harganya Rp30k untuk sepiring ramen instant ini. Makanan MB mie dermaga nya sampai menit ke 30 menit setelah minta tolong ke pelayan berapa kali baru datang, entah dilupakan atau masaknya kelamaan atau ordernya kelupaan.

Akhirnya datang, ya kata MB sih mie nya agak keras, ya biasalah mungkin chef nya buru buru, saat tanya ke waitress menu apa lagi yang jadi andalan disana, si Nyong Ambon Cuma menjawab semua enak, ya jawaban yang sama yang selalu saya terima setiap datang ke tempat baru.So saya malas pesan apa apa apalagi menunggu tadi kelamaan belum lagi MB jadi badmood pas disamping meja kami kumpulan bapak bapak yang merokok dan di meja mereka order miras juga, kami mau pindah sudah terisi semua kursi kursi yang agak jauh.

Kalau soal rasa ya mungkin memang dermaga café tak terlalu fokus kesitu ya mereka mungkin fokusnya menjual view resto nya yang bisa melihat laut. Kalau saya pribadi kalau live musicnya tak terlalu kencang mungkin saya nyaman, MB pun tak suka café bising, maunya selalu ke tempat makan yang tenang. Beda sekali sama orang Ambon yang makan pun menyanyi bising tanpa henti. Apalagi minuman keras juga disana di jual jadi pemandangannya ya di setiap meja ada dihidangkan apalagi malam minggu. Jadinya MB sangat tak merasa nyaman. Asap rokok dimana mana, orang merokok sembarang saja karena memang konsep café terbuka.Kalau kami tak cocok di sana kalau yang lain mungkin senang jika mereka suka nyanyi dan santai santai merokok bebas.

Setidaknya saya sudah pernah datang ke café ini setelah 3 kali bolak balik mencobannya. Untuk jadi tujuan anak muda mau dating, pacaran, mencari suasana romantic dan suka live music ya cocoklah ke Dermaga Café ini, tapi kalau mungkin untuk Keluarga ya kurang pas. Pengunjung kebanyakan pasangan muda mudi yang lagi berdua. Apalagi malam minggu.

Rate harga ya mulai dari Rp 15k sampai Rp 40k, semua ada di daftar menu dibawah ini, setiap hari buka dari jam 10 sampai jam 10 malam.

Minggu depan kita explore lagi tempat yang mendapatkan referensi dari teman ya, ditunggu sharingnya.
Artikel terkait cafe di Ambon bisa dibaca :
- Cafe the street di AY Patty dengan konsep menu sehat
- Depot Pangkep di Ambon Plaza dengan mie titi nya yang enak
- Pension Cafe JL AM Sangadji dengan Nasi Goreng Cakalangnya yang super endess
- Menikmati view senja TELUK AMBON yang keren di CAFE AGNIYA
- Makan es dawet di KEDAI KITA Galunggung
asyiknya menu yang pas untuk ngisi perut dimalam hari dan dimanjakan dengan interior yang unik! bisa mampir kapan-kapan kayaknya!
silahkan di coba…